Merasa Tak Aman di Sanaa, Inggris Tutup Kedubes

SANAA, MINGGU - Kedutaan Besar Inggris di Sanaa ditutup hingga keamanan di gedung itu ditingkatkan sesudah serangan gerilyawan di kantor misi diplomatik AS yang menewaskan 16 orang. "Kedubes telah menutup pintunya hingga pemberitahuan lebih lanjut dan telah menangguhkan semua pelayanan yang kedutaan berikan," tutur seorang sumber yang menolak menyebutkan identitasnya.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri di London mengatakan, "Kami untuk sementara menangguhkan operasi di kedutaan besar kami hingga langkah keamanan tambahan diberlakukan". Keputusan itu dikeluarkan saat Pemerintah Yaman memperketat keamanan di sekitar fasilitas diplomatik asing setelah satu kelompok terkait Al Qaeda, organisasi jihad Islam, menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu dan mengancam akan menggencarkan serangan lanjutan.

Gerilyawan telah meledakkan sebuah mobil yang sarat muatan bom sebelum menembakkan sejumlah roket di misi AS yang dibentengi dengan ketat. Serangan tersebut menewaskan enam tentara, enam penyerang, dan empat orang yang lain, termasuk seorang wanita Amerika dan suami asal Yaman.

Kelompok itu berjanji untuk terus menyerang "kepentingan Barat", tokoh masyarakat Yaman, dan kedutaan besar Arab Saudi sampai gerilyawan yang ditahan oleh Pemerintah Yaman dibebaskan. Kelompok tersebut juga menuntut ditutupnya misi AS dan Inggris di republik semenanjung Arab itu, kampung halaman leluhur Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden yang masih buron selama tujuh tahun setelah serangan teroris 11 September 2001 di AS.