Fakta uniknya, meski menggunakan nama Bali, pemain sama sekali tidak bakal menemukan Bali sebagai pulau yang akan dikunjungi.
4. Indonesia (2005)
Kali ini, board game tersebut bukanlah buatan Jerman, melainkan orang Belanda. Joris Wiersinga, nama si pengarang. Kebetulan kami pernah berkesempatan jumpa dengan Joris Wiersinga, pada 2014 lalu, simak dalam tulisan ini.
Board game ini bisa dikatakan sebagai game legendaris. Pasalnya, ia dinilai sebagai board game paling rumit di dunia. "Indonesia" pun sudah cukup sulit ditemukan di pasar.
Pemain nantinya akan berperan sebagai pedagang yang ditunjuk Sultan dari Solo (mungkin, maksudnya adalah Mataram. Ia akan memperbutkan komoditi pangan dan juga kapal dengan menguasai pelabuhan.
Pemain yang memiliki kekayaan paling banyak yang akan memenangkan permainan.
5. Borneo (2007)
Nama lain dari pulau Kalimantan ini dibuat oleh seorang Italia bernama Paolo Mori.
Borneo bercerita pemain yang akan bertindak sebagai pedagang rempah-rempah pada abad ke-17. Setiap pemain bertugas untuk lebih sukses dari pemain lain untuk menunjukkan, ialah juragan rempah-rempah paling hebat.
6. Batavia (2008)
Mengambil asal nama Jakarta, Batavia dibuat oleh Dan Glimne & Grzegorz Rejchtman yang berasal dari Swedia.
Di Batavia, pemain adalah bagian dari kongsi dagang Hindia Timur, Inggris, Belanda, Swedia, Denmark, dan Prancis. Pemain harus berlomba untuk mengunjungi setiap Pos Perdagangan milik lawan.
Meski mengambil nama Batavia, sayangnya Indonesia tidak menjadi kongsi dagang yang ada dalam permainan. Tampaknya, si pembuat game hanya menjadikan Batavia sebagai sumber visual permainan saja.
7. Expedition Sumatra (2010)
Ekspedisi Sumatra adalah buah karya Jens Jahnke & Britta Stöckmann dari Jerman.
Board game ini menceritakan pemain sebagai anggota tim dari balai observasi hewan lindung asal Eropa. Pemain akan menelusuri petak-petak dalam papan yang disimbolkan sebagai hutan-hutan di Sumatra.
Tugas pemain adalah menemukan dan membawa keluar hewan-hewan yang terancam punah sebelum diincar oleh pemburu liar.
Seperti yang telah dilihat, meski mengambil tema Indonesia, semua board game tersebut dibuat oleh orang asing. Jika orang asing saja mau membuat permainan dengan tema Indonesia, mengapa kita yang orang Indonesia tidak mau membuat tema permainan dari Tanah Air?
Untungnya, saat ini ada cukup banyak boardgame yang dibuat oleh kreator asli Indonesia, dengan tema yang beragam. Termasuk yang membawa tema Indonesia. Sebut saja game seperti Mat Goceng atau Mahardika terbitan Manikmaya. Kompetisi Boardgame Challenge yang digelar Kompas pun menuai cukup banyak karya yang menjanjikan.
Semoga untuk ke depannya dunia boardgame di Indonesia akan semakin semarak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.