Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jerman Hadapi Banjir Kiriman

Kompas.com - 12/06/2013, 03:59 WIB

Oleh: Gitanyali Ratitia 
Kompasiana: gitanyali

Memasuki bulan Juni 2013, musibah banjir melanda Eropa Tengah. Hujan lebat yang turun tanpa henti menyebabkan sungai-sungai meluap. Sedikitnya 18 orang meninggal dunia akibat banjir.

Salah satu negara Eropa Tengah yang dilanda banjir adalah Jerman. Banjir di Jerman adalah banjir kiriman dari Ceko yang mengalir melalui Sungai Elbe, menyebabkan debit air sungai naik meski hujan hanya turun rintik-rintik. Mirip seperti kondisi Jakarta saat mendapat kiriman air hujan dari Bogor.

Meskipun tergolong bencana besar, dampak banjir tidak meluas karena pemerintah setempat sudah mengantisipasi musibah ini. Banjir yang melanda Jerman hanya mengenai rumah-rumah penduduk yang letaknya berdekatan dengan Sungai Elbe, khususnya di sisi kiri sungai. Sementara sisi kanan sungai, wilayahnya kering.

Antisipasi banjir dilakukan dengan melibatkan partisipasi warga. Sebelum banjir datang, tentara, pegawai pemadam kebakaran, dan warga sipil bekerja sama mengisi karung-karung dengan pasir untuk menahan luapan air Sungai Elbe masuk ke kota-kota. Petugas berjaga siang dan malam untuk memantau debit air. Para relawan juga turut membantu mengirimkan makanan.

Pompa-pompa bekerja sangat maksimal untuk memperkecil kemungkinan air meluber sampai ke trotoar dan rumah-rumah warga. Sementara itu, taman-taman dan jalan utama di sisi kanan dan kiri Sungai Elbe ditutup.

Sirene polisi dan peringatan tanda bahaya lebih sering terdengar di Mardeborg. Sementara itu, di sisi kiri sungai, pemerintah memerintahkan pengosongan rumah bagi penduduk yang rumahnya terendam. Ribuan orang dievakuasi untuk menghindari jatuhnya korban.

Begitulah cara Jerman mengantisipasi banjir. Semoga cara-cara tersebut diterapkan di Jakarta, salah satu kota langganan banjir besar. [http://kom.ps/AEelQC]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com