CANBERRA, KOMPAS.com — Otoritas Pabean dan Perlindungan Perbatasan Australia mengatakan, mereka tidak mencoba mengangkut jenazah pencari suaka yang tenggelam di barat laut Christmas Island pekan lalu. Hanya bila tak ada tugas lain, mereka baru akan melakukan pengangkatan jenazah para pencari suaka itu.
Seorang ahli hukum kelautan mengatakan tidak ada keharusan hukum untuk mengangkut jenazah para pencari suaka yang tewas setelah kapalnya terbalik, walaupun hal itu diharapkan dari segi kemanusiaan, seperti dikutip dari ABC News, Selasa (11/6/2013). Lebih dari 55 orang termasuk wanita dan anak-anak diperkirakan tewas tenggelam dalam insiden itu, dari perahu yang diduga ditumpangi para pencari suaka dan terbalik di dekat Christmas Island, Rabu (6/6/2013).
Pencarian selama empat hari, melibatkan tiga kapal dan lima pesawat terbang, tidak menemukan seorang pun yang hidup. Namun, para petugas melihat 13 jenazah terapung, tetapi tak satu pun yang mereka angkat.
Jumlah perahu pencari suaka yang berusaha mencapai wilayah Australia meningkat drastis sejak Partai Buruh yang dipimpin oleh Julia Gillard memerintah dua tahun terakhir. Selama sepekan pertama Juni 2013 saja, tercatat 660 pencari suaka mencoba mendarat di Australia. Sepanjang 2013, jumlah pencari suaka yang merapat ke Negeri Kanguru ini telah menembus rekor, dengan total lebih dari 11.300 orang.
Tenggelamnya perahu pencari suaka Rabu lalu merupakan kejadian kedua di perairan ini sepanjang 2013. Sebelumnya, pada April 2013, perahu pencari suaka tenggelam di perairan Jawa Barat, Indonesia, dengan 14 dari 70 penumpang saja yang selamat dan selebihnya tak pernah ditemukan lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.