Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coca-Cola Resmikan Pabrik di Myanmar

Kompas.com - 04/06/2013, 20:12 WIB

YANGON, KOMPAS.com - Coca-Cola secara resmi membuka pabriknya di Myanmar pada Selasa (3/5/2013) dengan menginvestasikan dana sebesar 200 juta dollar AS dan diperkirakan mampu membuka ribuan lapangan kerja baru di negara tersebut.

Produsen minuman bersoda itu kembali membuka bisnisnya di Myanmar, setelah sebelumnya Coca-Cola meninggalkan negara ini selama 60 tahun. Peresmian pabrik pertama dilakukan di pinggiran kota Yangon. Diperkirakan perusahaan yang baru didirikan itu mampu menyerap tenaga kerja secara langsung sebanyak 2.500 karyawan, dan 20.000 orang pada rantai suplai di seluruh negara ini.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari sejarah perekonomian Myanmar, saat kami kembali ke negara ini dengan mendirikan pabrik di dalam negeri Myanmar setelah 60 tahun pergi," ujar CEO Coca Cola Muhtar Kent.

Selama junta militer berkuasa, Coca-Cola telah beredar secara luas di Myanmar di pasar gelap. Namun, minuman tersebut sudah tidak lagi dianggap sebagai barang terlarang, seiring dengan pencabutan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat terhadap negara ini.

Coca-Cola sebelumnya juga telah membuka pabrik botol kemasan pada April, dengan menggandeng partner lokal. Langkah yang ditempuh Coca-Cola itu sekaligus juga membuka babak baru persaingan dengan musuh bebuyutannya, Pepsi yang saat ini juga sedang mencari lokasi untuk membuka pabrik baru di Myanmar.

Hingga saat ini sudah banyak perusahaan global yang berlomba-lomba masuk ke Myanmar, sejak reformasi digulirkan oleh pemerintahan Presiden Thein Sein.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com