Para pejabat Rusia mengatakan, mereka memasok S-300 ke Suriah sesuai kontrak yang sudah ada. Mereka mengatakan akan mencoba meyakinkan rezim Assad untuk berpartisipasi dalam pembicaraan damai di Geneva. Namun, oposisi Suriah mengatakan tidak akan menghadiri konferensi itu karena pembantaian terus terjadi.
Kerry mengatakan, ia yakin oposisi akan menghadiri konferensi itu dan memperingatkan Assad untuk tidak menggunakan senjata kimia. Penggunaan senjata kimia itu adalah ”garis merah” yang tidak boleh dilanggar. Suriah diduga telah memakai senjata itu, tetapi Kerry mengatakan sedang diteliti untuk membuktikan 100 persen benar.
”Kami sedang melakukan penyelidikan karena kami harus ingat pengalaman masa lalu untuk memastikan bahwa intelijen itu benar, bukti-bukti itu nyata, lalu kami membuat penilaian yang tepat,” kata Kerry.
Kerry dan Westerwelle meminta Moskwa mendukung komitmen bagi penyelesaian konflik Suriah. Surat kabar Rusia mengatakan, Moskwa mungkin belum mengirim rudalnya ke Suriah. Kantor Berita Interfax melaporkan, Moskwa akan mengirim jet tempur MiG-29 ultramodern demi menjaga udara Suriah.