Rumah Jenderal di Kampung Srikandi Tak Ikut Digusur

JAKARTA, KOMPAS.com — Rumah Brigadir Jenderal Purnawirawan Lintang Waluyo yang berada di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, tak ikut digusur. Rumah seluas lebih kurang 2.000 meter persegi itu dikatakan akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

"Enggak kena (gusur), katanya mau dibongkar sendiri," ujar salah satu petugas polisi yang enggan menyebutkan namanya.

Rumah yang terlihat mewah tersebut hanya hancur di bagian pagar depan saja. Tampak masih terlihat ada orang-orang yang memindahkan barang-barang dari dalam rumah.

Polisi dan TNI juga tampak berseliweran di sekitar rumah tersebut. Di samping rumah tersebut terdapat usaha mebel seperti lemari, meja, dan kursi.

Salah satu warga kampung Srikandi, Agus (19), mengatakan bahwa usaha mebel tersebut juga milik Lintang. "Iya, itu usahanya Pak Lintang juga," kata Agus pada Kompas.com, Rabu (22/5/2013).

Rumah mewah tersebut dihiasi dinding marmer serta hiasan dinding berbentuk singa, terletak tepat sebelum rumah yang telah rata oleh tanah. Penggusuran sempat berhenti lantaran hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

Sebelumnya, 2.800 personel gabungan Satpol PP, Polri, dan TNI mengeksekusi tanah seluas 55.630 meter persegi di Kampung Srikandi. Tanah tersebut telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) sebagai milik PT Buana Estate sejak 28 Juli 2009.