Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewati Dulu Suamiku...

Kompas.com - 19/05/2013, 03:36 WIB

Merasa kurang kasih sayang dari suami, Mariani (29) selingkuh dengan sopir angkutan kota, Dedek Alfahri (34). Dedek bertemu dengan Mariani saat ibu tiga anak itu menumpang angkotnya lima bulan lalu.

Percakapan di dalam angkot antara Mariani dan Dedek berlanjut dengan saling memberikan nomor telepon seluler. Setelah itu, mereka kerap bertemu setiap akhir pekan. Pertemuan demi pertemuan membuat Dedek jatuh hati kepada Mariani. Pun demikian dengan Mariani. Dia merasa, Dedek lebih ”pengertian” dibanding suaminya, Mai Rizal (35), yang sehari-hari berdagang kain. Rizal curiga dengan perilaku istrinya. Akibatnya, hubungan Mariani dengan Rizal retak. Sudah lebih dari tiga bulan mereka pisah ranjang.

Dua pekan lalu, Dedek mengutarakan niat mengajak Mariani ”kawin lari”. Mariani tidak keberatan, tetapi dia terganjal status sebagai istri Rizal. Untuk itu, dia mengajukan syarat, ”Kalau mau sama aku, lewati dulu suamiku,” kata Mariani kepada Dedek.

Kalimat itu ditangkap Dedek sebagai tantangan untuk menghabisi nyawa Rizal dan dia menyanggupinya. Pada Minggu (12/5) sekitar pukul 03.00, Dedek mendatangi rumah Mariani di Jalan Jermal VII, Medan. Dedek melompat pagar lalu berusaha mencongkel pintu, tetapi gagal.

Dia lantas mengirim pesan singkat (SMS) kepada Mariani untuk membukakan pintu. Begitu pintu terbuka, Dedek mengatakan hendak membunuh Rizal. Mariani lantas kembali ke kamar tidur, sementara Dedek menuju garasi tempat Rizal tertidur pulas. Dedek lalu melaksanakan niatnya dan misi itu berhasil.

Dedek kemudian menuju kamar Mariani dan mengatakan suaminya telah tewas. Dia lalu mengendarai sepeda motor, membawa uang korban Rp 4 juta, lalu bersembunyi di kamar kosnya di Tembung, Kabupaten Deli Serdang, sekitar 10 kilometer dari rumah Mariani.

Keesokan harinya, warga geger. Polisi menduga Mai Rizal tewas sebagai korban perampokan. Polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku karena saat itu Mariani sebagai saksi kunci tak banyak memberikan informasi. Adapun Dedek kabur ke Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu.

Pada Rabu Dedek ditangkap polisi di Asahan dan terungkaplah motif yang sesungguhnya. Mariani ingin bebas memadu kasih dengan Dedek. ”Mariani kami tetapkan sebagai tersangka dan otak pembunuhan ini,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Medan Komisaris Besar Monang Situmorang, Kamis. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com