Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Maori di Kebun Kiwi

Kompas.com - 12/05/2013, 03:04 WIB

Ternyata ada kemiripan makna. Wai dalam bahasa Maori berarti air. Way dalam bahasa Lampung juga tak jauh-jauh dari pengertian air, sungai. Waiheke, nama pulau di sebelah utara kota Auckland, misalnya, artinya air yang tumpah meruah. Sementara Waikato, nama daerah di bagian utara Selandia Baru, artinya air yang mengalir.

Rumpun bahasa Polinesia Selatan memang ada sedikit persentuhan dengan rumpun bahasa Malayo Polinesia, termasuk di antaranya bahasa Melayu, Jawa, dan Tagalog. Bahasa Jawa warih yang berarti air adalah salah satu tanda persentuhan itu. Ingat pula Hawaii dengan Pantai Waikiki-nya yang artinya air menyembur.

Beberapa bilangan atau angka dalam bahasa Maori ada kemiripan dengan bahasa Jawa dan Tagalog. Misalnya

rua untuk dua, toru yang mirip kata telu atau tilu. Lantas rima untuk lima. Whitu untuk pitu (tujuh) dalam bahasa Jawa. Serta waru, untuk delapan yang mirip bahasa Jawa wolu.

Satu lagi kemiripan kosakata itu pada kata mate dalam bahasa Maori yang artinya mati. Bahasa itu yang menjadikan Maori dan Selandia Baru terasa tidak asing dengan turis Melayu.

Dari gunung ke pulau

Nama-nama tempat dari bahasa Maori itu telah menyatu dengan kehidupan modern Selandia Baru. Maunganui, misalnya, adalah nama kota kecil sekaligus nama gunung ”kecil” di kawasan wisata pantai di Bay of Plenty. Cuma setinggi 232 meter dan berdiri persis di tepi pantai, Gunung Maunganui bisa didaki

dalam waktu satu jam. Orang setempat menggunakan gunung kecil tersebut untuk jogging. Mereka biasanya lari dari pantai ke gunung. Ada track atau jalur khusus yang nyaman untuk pejalan kaki. Dari ketinggian gunung kecil itu, kita bisa melihat panorama laut dan kota.

Duduk di bangku di pinggir pantai, kita bisa memanggil burung camar (seagull) yang jinak. Banyak keluarga mengajak anak-anak mereka untuk memberi makan burung camar yang hidup bebas tanpa diganggu.

Ada pula Waiheke, pulau yang berjarak 18 kilometer di sebelah utara Auckland. Pulau ini bisa ditempuh dengan feri selama 30 menit dari Dermaga Devenport, di keramaian kota Auckland. Terletak di Teluk Hauraki, perairan menuju Waiheke termasuk tenang, tidak berombak besar.

Pulau ini dikenal sebagai perkebunan zaitun dan anggur. Kita bisa melihat tanaman zaitun dipetik dan diolah menjadi virgin oil dan produk turunan lain di Rangihua Estate.

Anda juga bisa menikmati anggur buatan Mudbrick yang dipetik dari kebun anggur di pulau itu. Sambil menikmati hidangan di ruang terbuka, kita bisa menikmati panorama laut. Dan nun jauh di sana tampak kota Auckland, termasuk menara Sky Tower yang menjulang dan menjadi penanda kota. Pesohor seperti Lady Gaga dan Taylor Swift pernah pelesiran di pulau ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com