KABUL, KOMPAS.com - Sebuah pesawat terbang milik NATO, jatuh di wilayah selatan Afganistan, Sabtu (27/4/2013) dan menewaskan empat orang awaknya. Pasukan koalisi NATO menegaskan pesawat terbang itu tidak mendapat serangan musuh sebelum jatuh.
"Penyebab jatuhnya pesawat terbang itu masih dalam penyelidikan. Namun, dari laporan awal tidak ada kegiatan pasukan musuh di lokasi kecelakaan," kata NATO dalam pernyataan resminya.
Meski sebagian besar pasukan NATO di Afganistan adalah milik Amerika Serikat, namun aparat berwenang belum menyebutkan kewarganegaraan para awak pesawat terbang yang jatuh itu.
Sejauh ini juga tidak muncul pernyataan dari Taliban soal jatunya pesawat terbang tersebut. Pada Sabtu pagi, Taliban mengeluarkan pernyataan soal awal "serangan musim semi" yang selalu mereka lakukan setiap tahun. Dalam peryataan itu, Taliban mengajak semua warga Afganistan melakukan serangan terhadap pasukan NATO.
Kecelakaan pesawat terbang merupakan insiden yang sering terjadi di Afganistan, di mana lebih dari 100.000 personel militer NATO di negeri itu sangat membutuhkan kemampuan pesawat terbang untuk menuntaskan misinya.
Awal bulan ini, dua tentara AS tewas di Afganistan timur. Sementara itu, tiga prajurit AS tewas di Provinsi Kandahar, setelah helikopter yang mereka tumpangi jatuh akibat hujan deras.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.