Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senjata Kimia Telah Dipakai

Kompas.com - 27/04/2013, 02:25 WIB

Sementara itu sesaat sebelum mengakhiri lawatannya di Brunei, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, Indonesia berpandangan bahwa penyelesaian krisis di Suriah hanya bisa dilakukan oleh Presiden Assad dan pihak oposisi.

Negara lain yang bisa membantu adalah dua tetangga Suriah, yakni Iran yang dekat dengan Presiden Assad dan Turki yang bisa menjalin komunikasi dengan pihak oposisi, serta lima negara pemegang hak veto pada Dewan Keamanan PBB.

”Kalau sembilan pihak itu bergerak dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bisa mendorong, maka akan ada solusi. Saya akan mengirimkan surat ke negara-negara itu tentang usulan yang tulus dari Indonesia bagi Suriah. Indonesia ingin lebih aktif, tapi konstelasinya dan justru yang memegang peran adalah negara-negara tadi,” kata Presiden Yudhoyono, seperti dilaporkan wartawan Kompas, C Wahyu Haryo PS, dari Bandar Seri Begawan, Jumat (26/4).

Surat yang akan dikirimkan berisi tiga usul Indonesia bagi penyelesaian krisis di Suriah, yakni pemberlakuan gencatan senjata, pemberian bantuan kemanusiaan, serta transisi politik damai berdasarkan keinginan bangsa Suriah.

Usul tersebut pernah menjadi pembahasan hangat dan hampir disepakati dalam pertemuan Indonesia dengan pemimpin Mesir, Iran, Turki, serta Malaysia beberapa waktu lalu. Akan tetapi, usul tersebut kandas karena perbedaan pandangan antara Turki dan Iran tentang posisi Presiden Assad.

”Secara moral, Indonesia sangat ingin ikut memberi solusi. Indonesia juga akan membawa isu ini dalam penyerahan mandat pembahasan agenda pasca-MDG pada sidang PBB mendatang,” kata Yudhoyono. (Reuters/AFP/cal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com