JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyinggung masalah konflik komunal antara etnis Rohingya dan etnis lainnya di Myanmar ketika bertemu dengan pemerintah Myanmar, Selasa (23/4/2013).
Hal itu dikatakan Presiden sebelum bertolak ke Singapura dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/4/2013) pagi. Rencananya, setelah dari Singapura, Presiden dan rombongan akan bertolak ke Myanmar dan Brunei Darussalam.
"Tentu saya akan angkat isu etnis Rohinga yang menjadi perhatian rakyat Indonesia. Meski kita ketahui itu konflik komunal di Myanmar, tapi Indonesia berharap pemerintah Myanmar menangani dengan bijak, adil, dan mencari solusi sebaik-baiknya. Indonesia ingin terus membantu penyelesaian konflik komunal itu untuk tujuan yang baik," kata Presiden.
Presiden menjelaskan, agenda utama di Myanmar, yakni meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, investasi, perdagangan, pangan, dan energi. Kedua kepala negara akan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman kerjasama di berbagai bidang.
Teuku Faizasyah Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional menambahkan, Presiden SBY juga dijadwalkan bertemu dengan perwakilan warga Indonesia di Myanmar. Menurut dia, kunjungan Myanmar itu penting mengingat perekonomian Myanmar semakin terbuka.
"Seiring dengan proses transformasi demokrasi yang terus bergulir," kata Faizasyah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.