WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Seorang pria Afrika-Amerika yang menjadi mualaf, Daayiee Abdullah, melakukan langkah yang terbilang kontroversial. Dia membantu menikahkah pasangan gay Muslim dan merahasiakan orientasi seks pasangan itu dari keluarganya.
Tentu saja, Abdullah harus sangat berhati-hati saat melakukan hal yang dianggap melanggar perintah agama oleh sebagian besar umat Islam itu.
"Kami harus bertanya kepada semua tamu kami agar tidak mengabarkan pernikahan ini lewat jejaring sosial. Tidak ada Facebook, Twitter atau Instagram," kata MQ, salah seorang dari pasangan gay yang baru dinikahkan Abdullah.
"Keluarga kami akan menderita jika pernikahan kami tersebar di internet," lanjut dia.
Abdullah, sebagai seorang pemuka agama yang tak biasa, dianggap sebagai pahlawan di kalangan komunitas gay Muslim.
"Dia sangat membantu mereka yang ingin menyesuaikan orientasi seksualnya dengan kepercayaan kami," kata Faisal Alam, aktivis Muslim yang berbasis di Washington.
Meski mendapat banyak dukungan, Abdullah juga mendapatkan banyak resistensi.
"Sejumlah pemuka agama lokal menolak mengucapkan salam kepada saya," kata Abdullah.
Kemarahan terhadap Abdullah juga muncul di dunia maya. Abdullah disebut sebagai pelaku ide yang sangat dilarang dalam Islam.
Pandangan Islam pada umumnya adalah seks hanya bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Dan, pernikahan hanya bisa dilakukan pasangan yang berbeda jenis kelamin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.