Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Korban Tak Menyentuh Unggas

Kompas.com - 18/04/2013, 03:13 WIB

Hingga Rabu, jumlah korban meninggal dunia akibat infeksi virus ini telah naik menjadi 16 orang. Penyebaran virus ini juga telah menimbulkan kerugian sebesar 10 miliar yuan (Rp 15,7 triliun) di sektor peternakan unggas karena masyarakat takut memakan daging unggas.

Meski demikian, ada harapan virus ini tak seganas yang diduga sebelumnya. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun di Beijing, yang positif terinfeksi H7N9, diperbolehkan pulang dari rumah sakit (RS), Rabu.

”Saya merasa jauh lebih baik. Saya rindu rumah. Saya ingin segera pulang dan bermain lagi,” tutur gadis yang identitasnya dirahasiakan itu dalam jumpa pers di RS sebelum pulang.

WHO menyatakan, vaksin untuk melawan virus H7N9 saat ini mulai dibuat, tetapi belum pada tahap produksi massal.

Sementara itu dari kota Yanshi di Provinsi Henan, China tengah, dilaporkan, ratusan babi dan anjing mati mendadak. Otoritas setempat masih mencari penyebab kematian misterius itu, tetapi menegaskan bahwa insiden tersebut tak berkaitan dengan virus H7N9. (Reuters/AFP/AP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com