Obama: Bom Boston, Aksi Teror Para Pengecut

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa (16/4/2013), mengatakan, bom Boston merupakan sebuah aksi teror yang pengecut.

Namun, lanjut Obama, sejauh ini belum diperoleh kejelasan apakah tragedi itu dilakukan kelompok teror dalam negeri atau asing.

"Ini adalah serangan yang mengerikan dan pengecut," kata Obama di Gedung Putih.

"Setiap kali bom digunakan untuk mencelakai warga sipil tak berdosa, maka itu adalah sebuah tindakan teror," lanjutnya.

Obama menambahkan, meski dampak dari bom itu sudah sangat jelas, yaitu kematian dan penderitaan korban, tetapi sejauh ini motif dan dalang insiden itu belum terungkap.

"Yang belum kami ketahui adalah siapa yang melakukan serangan ini dan mengapa. Kami juga masih mencari tahu apakah aksi ini direncanakan dan dilaksanakan organisasi asing, dalam negeri, atau bahkan dilakukan satu individu," Obama menegaskan.

Dalam pidatonya, Obama berjanji untuk mengungkap dan menangkap siapa pun dalang aksi berdarah itu. Dia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tak akan bertekuk lutut terhadap aksi teror.

"Kita juga memahami satu hal, rakyat Amerika menolak untuk diteror," tambah dia.

Menggunakan bahasa yang lugas dan terus terang, Obama menjanjikan investigasi yang cepat dalam kasus ini dan meminta warga Amerika Serikat untuk tetap sabar dan tegar.

"Apa yang saya sampaikan kepada Anda adalah apa yang kami sudah ketahui. Kami tahu itu adalah bom. Kami tahu bom itu mengakibatkan korban. Yang kami belum tahu adalah pelakunya," kata Obama.