Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingga Candi Sukuh Disimpan di Museum Nasional

Kompas.com - 10/04/2013, 19:32 WIB

KARANGANYAR, KOMPAS.com--Lingga (alat kelamin pria) setinggi 200 centimeter yang menghiasi Candi Sukuh Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.

Hal ini dilakukan untuk mengamankan benda bersejarah tersebut dari tangan-tangan jahil, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Pemkab Karanganyar Sundoro, didampingi Kepala Dishub Kominfo setempat Nunur Susanto ketika meninjau objek wisata tersebut, Selasa.

Benda cagar budaya berupa Lingga dan patung relief Candi Sukuh yang menggambarkan orang menempa besi (pande besi) pernah dipamerkan di Amerika Serikat dan Belanda dalam pameran budaya.

Kalau untuk relief candi yakni patung orang menemnpa besi sudah dikembalikan, tetapi kalau Lingga sekarang di simpan di Museum Nasional Jakarta. Candi Sukuh ini dibuat tahun 1437 yang merupakan candi Hindu terakhir dari Kerajaan Majapahit yang diambang keruntuhan.

Sundoro menambahkan, untuk meningkatkan kunjungan wisata ke objek-objek wisata yang ada di daerah itu akan dilakukan dengan Dinas Pendidikan setempat.

"Ya untuk mengawali ini kami akan mengundang para kepala sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK untuk mengikuti ’one day tour’ di objek-objek wisata yang ada di Karanganyar," katanya.

Ia menjelaskan, setelah programitu terlaksana diharapkan kepada para kepala sekolah bisa mengarahkan anak didiknya untuk berekreasi ke objek-objek wisata yang ada di daerahnya sendiri.

Dikatakan melalui kegiatan itu selain berwisata sekaligus mengenalkan kepada anak didik untuk mencintainya. "Silakan berwiata ke daerah lain, tetapi harus berkunjung ke objek wisata di tempatnya sendiri dulu," katanya.

Karanganyar memiliki banyak objek wisata seperti Gerojogan Sewu di Tawangmangu, Makam-makam Raja Pura Mangkunegaran, Candi Sukuh, Candi Cetho dan Sapta Tirta Pablengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com