Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2013, 21:04 WIB

KOMPAS.com - Ardistia Dwi Asri, desainer dengan label Ardistia New York, untuk pertama kalinya mengolah kain tenun untuk koleksi terbarunya. Dalam proses desain, Ardistia menggabungkan materi kain tenun bali dan tenun garut dengan berbagai materi kain modern seperti sutera, kulit, crepe, dan stretch-techno dalam palet warna hitam, keemasan, dan krem.

"Ini pertama kalinya saya menggunakan kain tenun buatan asli Indonesia, dan sudah dari dulu waktu di New York, saya ingin sekali menggunakan tenun dalam koleksi saya," tutur Ardistia, saat ditemui Kompas Female di Galeri Cita Tenun Indonesia, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2013).

Untuk membuat koleksi dengan tenun, Ardistia memberi fokus pada penggunaan warna. Dia mengaku terinspirasi dari legenda pelukis dan arsitek Bali, I Gusti Nyoman Lempad. Karya-karya seni I Gusti Nyoman Lempad terkenal dengan garis warna hitam dan putih yang begitu kuat namun modern, dan tak lekang oleh waktu.

"Maka, koleksi yang saya beri tema 'Chic Androgynous' ini saya harapkan juga bisa tak lekang oleh waktu, dengan basis warna dasar dan penuh warna dari hitam, vanila, krem, dan gold," ujar desainer pemenang penghargaan "Are You Runway Ready" dari New York Fashion Week 2010 ini.

Sebagai bocoran, Ardistia merancang pakaian untuk dalaman menggunakan tenun garut, dan bagian kerah memakai tenun Bali warna krem dan emas.

"Tarikan desainnya memang sesuatu yang ingin tembus pasar internasional dengan potongan baju-baju yang mudah dimengerti dan terasa dekat dengan mereka (orang New York)," ujarnya.

Orang New York, kata Ardistia, sangat sibuk dan ingin yang instan, serta koleksi yang gampang dipadupadankan. Mereka suka baju yang bisa untuk bekerja, sekaligus untuk cocktail atau hang out bareng teman.

Sesuai dengan temanya, koleksi yang dibuat Ardistia kali ini tampil dengan desain unik dengan penempatan zipper sebagai aksen, serta semburat penempatan bahan kulit yang mencipta kesan anggun tapi juga maskulin. Koleksi ini diperkaya dengan tailored-jackets, dress berpotongan modern, yang membawa nuansa androgini.

"Saya melihat dengan kekayaan kerajinan Indonesia, kita punya potensi yang sangat besar, tinggal bagaimana mengolahnya sehingga dimengerti sesuai dengan target dan gaya hidup orang sana," ujar Ardistia.

Desainer yang melansir label Ardistia New York sejak tahun 2006 ini mengaku sangat beruntung bisa dapat kesempatan bekerjasama dengan CTI. Bersama Auguste Soesastro, Ardistia akan menampilkan koleksi tenunnya di ajang Trend Report Fall/Winner 2013/2014 di New York, AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com