Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2013, 09:13 WIB

GAZA, KOMPAS.com — Israel melancarkan sebuah serangan udara ke Jalur Gaza Palestina, Selasa (2/4/2013), sebagai balasan atas tiga tembakan roket Palestina. Hamas, yang menguasai Gaza, dan militer Israel membenarkan serangan itu. "Pesawat-pesawat pendudukan (Israel) menyerang satu kawasan terbuka di Gaza utara, tak ada korban cedera," kata pernyataan Kementerian Dalam Negeri Hamas.  Seorang juru bicara militer Israel membenarkan adanya serangan ke Gaza, tetapi tidak memberikan rincian.

Serangan tersebut mengancam akan mengakhiri gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diperantarai Mesir pada November lalu. Gencatan senjata itu telah membuat perbatasan relatif tenang sejak saat itu setelah sekitar 170 warga Palestina dan enam warga Israel tewas dalam perang lintas perbatasan yang singkat. Serangan Selasa kemarin itu merupakan yang pertama sejak perang delapan hari itu berakhir. Israel melancarkan serangan pada tahun 2012 itu untuk mengakhiri serangan roket Palestina ke wilayah negara tersebut.

Selasa pagi, militer Israel menyatakan, pihak Palestina melancarkan tiga serangan roket ke Israel. Dua roket mendarat di wilayah Gaza dan satu lagi jatuh di satu kawasan terbuka di Israel selatan. Serangan itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban.

Militan di Gaza menembakkan roket-roket itu beberapa jam setelah tewasnya tahanan Palestina, Maisara Abu Hamdiyeh, akibat kanker saat masih berada dalam penjara. Meninggalnya Hamdiyeh (63) dari sebuah penjara di Hebron akibat kanker tenggorokan menimbulkan kemarahan warga Palestina yang menyalahkan Israel karena dianggap menghambat upaya pengobatannya.

Sebuah kelompok yang terkait dengan Al Qaeda, yang disebut Magles Syura al-Mujahidin, mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com