Pada akhir pekan, Maduro membandingkan protes pihak oposisi mengenai dokter-dokter Kuba yang bekerja di Venezuela dengan persekusi kaum Yahudi di Jerman zaman Nazi. ”Para ahli waris Hitler memimpin sebuah kampanye di Venezuela terhadap rakyat Kuba,” katanya.
Dalam konferensi pers itu, Capriles, yang adalah keturunan Yahudi Polandia dari pihak ibunya, mengecam komentar itu sebagai intoleran dan bodoh.
”Apakah dia tahu siapa Hitler? Kalau ya, maka apa yang dikatakannya jahat karena dia mengatakan bahwa mereka yang tidak berpikir seperti dia adalah pembunuh,” kata Capriles (40).
Maduro unggul atas Capriles dengan 20 poin berdasarkan pol oleh Hinterlaces yang keluar hari Senin, yang memberi Maduro 55 persen dan Capriles 35 persen.
Dalam wawancara dengan AFP pada akhir pekan, Maduro mengatakan rakyat mendukungnya. ”Saya percaya rakyat akan memberikan suara bagi Maduro karena kami seperti keluarga yang kehilangan ayah,” katanya.(AFP/Reuters/DI)