Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Siprus Tinggal Empat Hari Lagi

Kompas.com - 22/03/2013, 03:12 WIB

Cuci uang

Di tengah krisis, beberapa organisasi nirlaba Siprus menuduh kekacauan ini akibat tindakan Siprus sendiri. Siprus telah banyak berbuat kesalahan, sebagai tempat pelarian pajak dan pencucian uang.

Tingkat suku bunga deposito di Siprus sebesar 5-6 persen. Simpanan dari orang asing, khususnya Rusia, Ukraina, dan Lebanon, menempati porsi cukup besar.

Jaringan Keadilan Pajak, kumpulan beberapa organisasi nirlaba, menyatakan, Siprus berada di urutan ke-20 dari 71 negara yang melakukan praktik keuangan tidak sehat. ”Bagi kami, Siprus masih merupakan tempat pelarian pajak. Ini merupakan lubang hitam di zona euro,” ujar Mathilde Dupre dari Komite Melawan Kelaparan di Paris.

Sementara itu, rakyat Siprus berbaris mengantre di depan anjungan tunai mandiri (ATM) Popular Bank untuk menarik dananya. Mereka khawatir bank terbesar kedua itu akan ditutup untuk selamanya.

”Ini masalah uang tunai. Hanya penjudi yang menerima cek pada saat seperti sekarang ini,” kata seorang pensiunan Phaedon Vassiliades yang duduk di kursi rodanya. Di belakang Vassiliades mengantre sepasang lelaki dan perempuan.

”Ada rumor Laiki Bank (nama Yunani untuk Popular Bank) tak akan dibuka lagi. Saya ingin menarik uang sebanyak mungkin. Saya memiliki simpanan sebesar 60.000 euro di bank ini. Saya tidak tahu apakah dapat menyelamatkannya,” kata Vassiliades lagi. (AFP/AP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com