Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KWI Sambut Paus Fransiskus dengan Sukacita

Kompas.com - 14/03/2013, 17:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Konferensi Waligereja Indonesa (KWI) menyambut dengan sukacita atas pemilihan Bapa Suci Paus Fransiskus, Kamis, pukul 01.06 WIB sebagai Sri Paus yang baru.

"Atas nama pribadi dan sebagai Sekjen KWI mewakili para Uskup Indonesia, kami bersukacita atas terpilihnya Paus baru, yang memilih nama Fransiskus," kata Sekjen KWI Mgr Johannes Pujasumarta kepada Antara di Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Pelaksanaan konklaf yang singkat juga disyukuri karena seluruh umat Katolik di dunia, termasuk di Indonesia, sudah bisa memiliki Sri Paus sebelum perayaan Paskah.

Dengan pilihan nama Fransiskus, Mgr Pujasumarta mengatakan bahwa Sri Paus ingin menegaskan kehendaknya untuk menghayati kehidupan iman Santo Fransiskus dari Asisi, yang berpihak kepada kaum kecil, lemah, miskin, dan tersingkir.

"Kita sudah bisa merasakan bahwa Paus Fransiskus adalah pribadi yang sederhana dan rendah hati," tambahnya.

Dukungan umat Katolik di Indonesia kepada Bapa Suci Paus Fransiskus dinyatakan secara khusus dalam Doa Syukur Agung di setiap perayaan ekaristi. "Kami percaya bahwa Allah telah mengutus Gembala Agung yang tepat untuk zaman kita," katanya.

Paus Fransiskus adalah paus pertama yang berasal dari luar Benua Eropa dan dari ordo Jesuit. Dia terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, sebagai anak pertama dari lima bersaudara.

Seusai menyandang gelar master di bidang Kimia dari Universitas Buenos Aires, Bergoglio bergabung ke Seminari Villa Devoto dan masuk Ordo Serikat Jesuit pada 1958.

Jorge Mario Borgoglio pernah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998 sampai 2012. Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Pada 2001, dia dipromosikan menjadi kardinal.

Saat Paus Paulus II meninggal, Bergoglio juga termasuk dalam daftar kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam Konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

    Nasional
    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

    Nasional
    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

    Nasional
    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

    Nasional
    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

    Nasional
    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

    Nasional
    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

    Nasional
    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

    Nasional
    9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

    Nasional
    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com