KOMPAS.com — Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengakui kalau membalsem jasad mendiang Presiden Hugo Chavez bukan pekerjaan gampang. "Ini pekerjaan amat sulit," katanya di Caracas sebagaimana warta AP pada Kamis (14/3/2013).
Menurut Maduro, Venezuela mendatangkan pakar dari Rusia dan Jerman untuk proses mengawetkan jenazah Chavez. Namun, persiapan pembalseman harus dipersiapkan sedini mungkin. "Ini bagian yang paling sulit," imbuh Maduro.
Sejak meninggal pada 5 Maret 2013, jenazah Chavez dibaringkan di sebuah kapel di Akademi Militer di ibu kota Venezuela. Kini, sudah seminggu lamanya mayat Chavez ada di situ.
Pada 7 Maret 2013, Maduro mengatakan kalau jenazah Chavez akan dibalsem dan diabadikan di dalam peti kaca di Museum Revolusi. Dengan begitu, seluruh rakyat Venezuela dapat terus memandang sang pemimpin mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.