Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Ancam Serang Pulau Baengnyeong

Kompas.com - 13/03/2013, 02:15 WIB

Seoul, Selasa - Pemimpin belia Korea Utara, Kim Jong Un, kembali mengumbar ancamannya terhadap Korea Selatan.

Setelah sebelumnya mengancam menarik diri dari kesepakatan gencatan senjata tahun 1953, negeri komunis itu sekarang menggertak akan meluluhlantakkan salah satu pulau Korea Selatan (Korsel).

Ancaman mengerikan itu disampaikan Jong Un, Senin (11/3), saat menginspeksi unit-unit artileri militernya di garis terdepan.

”Begitu perintah diberikan, kalian harus menyerang dan mematahkan pinggang musuh-musuh gila itu, menggorok leher mereka, dan menunjukkan kepada mereka seperti apa perang yang sesungguhnya,” ujar Jong Un saat memberi arahan kepada para perwira militer, seperti dikutip kantor berita resmi Korea Utara (Korut), KCNA.

Jong Un juga memerintahkan para prajuritnya menyerang habis-habisan dan menjadikan Pulau Baengnyeong di kawasan perbatasan laut kedua negara laksana ”lautan api”.

Secara spesifik, Jong Un menyebut nama pulau berpenduduk sedikitnya 5.000 jiwa itu.

Pada tahun 2010, militer Korut membombardir salah satu pulau Korsel, Yeonpyeong, yang juga berpenduduk. Akibat serangan itu, empat warga Korsel dilaporkan tewas.

Beberapa bulan sebelum serangan ke Yeonpyeong itu, sebuah kapal perang Angkatan Laut (AL) Korsel juga meledak dan tenggelam. Diyakini kapal itu ditorpedo oleh kapal selam Korut. Sebanyak 46 prajurit AL Korsel tewas dalam peristiwa itu.

Pihak Korut akhir-akhir ini kembali meradang. Selain dipicu latihan perang yang digelar Korsel dan Amerika Serikat (AS), Pyongyang juga marah karena keluarnya sanksi terbaru dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Resolusi sanksi terbaru itu diusulkan AS, pekan lalu, dan didukung sekutu terdekat Korut, China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com