Pemimpin Dunia Lepas Hugo Chavez

Caracas, Jumat - Lebih dari 30 kepala negara dan pemerintahan melepas kepergian Presiden Venezuela Hugo Chavez yang meninggal Selasa lalu dalam upacara kenegaraan di Caracas, Jumat (8/3).

Sebagian tokoh yang melepas kepergian pemimpin sosialis ini adalah sekutu Chavez yang menentang dominasi Amerika Serikat, terutama Presiden Kuba Raul Castro dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Kehadiran AS diwakili anggota DPR AS dari Partai Demokrat, Gregory Meeks, dan mantan anggota DPR, William Delahunt.

Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan, jenazah Chavez akan dibalsem seperti beberapa tokoh besar dunia. Rakyat yang melayat dapat melihat jenazah Chavez yang ditempatkan dalam kotak kaca, setidaknya selama tujuh hari.

”Chavez akan dibalsem seperti Ho Chi Minh dari Vietnam, Vladimir Lenin dari Rusia, dan Mao Zedong dari China,” kata Maduro. Chavez meninggal setelah mengalami serangan jantung dalam perjuangan melawan kanker selama hampir dua tahun.

Duta Besar RI di Caracas Prianti Gagarin Djatmiko Singgih kepada wartawan Kompas, Diah Marsidi, dalam wawancara telepon dari Rio de Janeiro, Brasil, mengatakan, upacara yang dihadiri pemimpin negara dan korps diplomatik itu adalah upacara perpisahan (despedida). Setelah itu, jenazah Chavez diletakkan dalam sebuah peti kristal di Akademi Militer hingga akhir masa berkabung selama tujuh hari. Masa berkabung diperpanjang karena rakyat yang ingin menyampaikan penghormatan terakhir membeludak. Lebih dari dua juta warga datang, dan antrean masih belum berhenti.

Menurut Prianti, suasana Caracas muram dengan kepergian Chavez. Hanya sebagian kecil yang bersukaria. Pemimpin oposisi Henrique Capriles, yang mendapat dukungan 44 persen dalam pemilu November lalu, memperlihatkan sikap politis yang dewasa. Dia mengatakan, bukan saatnya memberikan komentar negatif, dan ini saatnya rakyat bersatu. ”Kematian Chavez mempersatukan rakyat Venezuela,” ujar Prianti.

Chavez dibaringkan dengan mengenakan seragam militer berwarna hijau terang, dasi hitam, dan baret merah. Baret itu menjadi ikon simbolis masa pemerintahan sosialis Chavez selama 14 tahun.

Upacara pelepasan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah Maduro sebagai presiden sementara Venezuela. Maduro akan memimpin Venezuela hingga pemilu mendatang, yang akan diumumkan pelaksanaannya dalam 30 hari sejak meninggalnya Chavez. Maduro juga memastikan untuk mengikuti pemilu yang akan dilakukan oleh komisi pemilihan umum.(Reuters/AFP/BAY)