Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, di Beijing, justru meminta semua pihak tenang dan menahan diri. ”Kami meminta pihak terkait menghindari tindakan yang dapat menaikkan ketegangan. Kondisi di Semenanjung Korea sangat rumit dan sensitif,” ujarnya.
Sementara itu, dalam tayangan televisi pemerintah (KCNA), Pemimpin Korut Kim Jong Un diberitakan mengunjungi divisi artileri di dua pulau garis terdepan pertahanan negeri itu, yakni On Mu dan Jangjae.
Dalam tayangan itu, Jong Un dan jajarannya disambut dengan penuh kegembiraan dan emosional oleh pasukan Korut, berikut keluarga mereka.
Dalam tayangan tersebut, Jong Un tampak memeluk salah seorang anak perempuan yang ikut menyambut kedatangannya.
Pulau yang dikunjungi Jong Un itu pada 2010 menjadi sumber serangan artileri besar-besaran Korut ke Pulau Yeonpyeong milik Kosel, yang berbatasan laut dengan kedua pulau itu. Dalam insiden tersebut, empat warga sipil Korsel tewas.
Dalam kunjungan itu, Jong Un mengatakan, pasukannya siap menyerang Korsel habis-habisan begitu ada provokasi. (AFP/AP/REUTERS/BBC/DWA)