Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/03/2013, 10:21 WIB
EditorEgidius Patnistik

Berikut ini adalah sejumlah peristiwa penting dalam kehidupan Hugo Chavez, yang memerintah Venezuela dari tahun 1999-2013. Chavez (58 tahun) meninggal Selasa (5/3/2013) pada pukul 16.25 waktu setempat (atau Rabu, sekitar pukur 03.00 WIB) di sebuah rumah sakit militer di Caracas.

28 Juli 1954: Lahir di Sabaneta di negara Barinas, Venezuela, sebagai salah satu dari enam anak pasangan Hugo de los Reyes Chavez dan Elena Friaz.

1975: Lulus dari Akademi Militer Venezuela sebagai letnan dua dan dengan gelar di bidang seni dan ilmu militer, dengan spesialisasi di bidang komunikasi.

1982: Membentuk kelompok subversif Bolivarian Army 200 (EB-200) bersama sejumlah perwira militer lainnya selagi bertugas di tentara nasional.

1989: Langkah penghematan Presiden Carlos Andres Perez memicu kerusuhan. Dalam kerusuhan itu, tentara membunuh ratusan demonstran. Kerusuhan itu dikenal sebagai "Caracazo," titik awal bagi gerakan politik Chavez.

1989: EB-200 menjadi MBR-200, sebuah kelompok militer-sipil yang kemudian memimpin sebuah kudeta yang gagal pada Februari 1992.

1990: Meraih pangkat letnan kolonel. Meraih gelar master dalam ilmu politik dari Universitas Simon Bolivar.

Februari 1992: Memimpin kudeta militer terhadap Presiden Carlos Andres Perez. Kudeta itu gagal dan dia dipenjara selama dua tahun.

November 1992: Sebuah upaya kudeta militer yang lain dan kembali gagal. Chavez memainkan peran walau dia berada di penjara.

1994: Setelah dua tahun penjara, Presiden Rafael Caldera memerintahkan pembebasan Chavez.

6 Desember 1998: Memenangkan pemilihan presiden lawan mantan Miss Universe dengan perolehan suara 56 persen.

15 Desember 1999: Venezuela menyetujui konstitusi baru yang diusulkan gerakan Chavez.

30 Juli 2000: Memenangkan pemilihan presiden kedua dengan suara 60 persen.

11-13 April, 2002: Digulingkan dari kekuasaan oleh kudeta militer selama dua hari. Dia kembali ke kekuasaan setelah ada kecaman internasional dan pendukungnya menuntut dia kembali. Ia meminta maaf atas kesalahan dan menawarkan untuk membuka dialog dengan oposisi. Ia menyalahkan AS karena mendukung kudeta.

Desember 2002: Oposisi memulai pemogokan umum selama dua bulan untuk menuntut Chavez turun. Aksi mogok itu melumpuhkan produksi minyak negara itu. Lebih dari 18.000 pekerja sektor perminyakan negara itu diberhentikan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke