Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kardinal Mulai Siapkan Konklaf

Kompas.com - 02/03/2013, 02:21 WIB

Vatikan, Jumat - Sehari setelah mundurnya Paus Benediktus XVI, kardinal dari seluruh dunia pada Jumat (1/3) menerima undangan resmi untuk berkumpul. Dekan Kolese Kardinal, Kardinal Angelo Soldano, mengirim undangan resmi agar para kardinal menghadiri pertemuan umum pra-konklaf pada Senin, 4 Maret, pukul 09.30 waktu setempat.

Dalam pertemuan itu akan dibahas berbagai masalah yang dihadapi Gereja Katolik. Salah satu isu yang dibicarakan, dan yang paling ditunggu-tunggu, adalah penentuan tanggal dimulainya konklaf untuk memilih Paus baru yang akan memimpin 1,2 miliar umat Katolik sedunia.

Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih. Sejauh ini 115 kardinal akan berpartisipasi dalam sidang pemilihan yang berlangsung di Kapel Sistina.

Pertemuan awal ini diharapkan bisa mempersempit jumlah kandidat yang layak menjadi Paus. Sejumlah kriteria yang disuarakan banyak pihak adalah karismatis dan gigih dengan kemampuan komunikasi yang baik, mampu menyatukan Gereja, dan menyalakan kembali semangat keimanan di antara kaum muda.

”Sede vacante”

Sebelum mengundurkan diri, Benediktus membuka peluang bagi para kardinal untuk mengajukan jadwal konklaf. Peraturan sebelumnya menyebutkan konklaf baru bisa dimulai 15-20 hari setelah takhta kepausan kosong, atau dikenal sebagai sede vacante.

Bersamaan dengan dimulainya sede vacante, Kantor Pos Vatikan mengeluarkan perangko khusus untuk digunakan hingga saat terpilihnya Paus baru.

Hampir delapan tahun masa kepausan Benediktus XVI berakhir pada Kamis (28/2) pukul 20.00 waktu setempat. Tiga jam sebelumnya, Benediktus diterbangkan dengan helikopter ke rumah peristirahatan di Castel Gandolfo, diiringi lambaian tangan warga yang menyaksikan lewat layar lebar atau dari jendela rumah mereka.

Paus kemudian menyampaikan salam perpisahan dan berkat terakhir dari balkon vila itu kepada 10.000 warga yang menanti di halaman. Secara simbolis, berakhirnya era Benediktus ditandai penutupan pintu utama oleh pasukan pengawal Swiss. Mereka kemudian dibebastugaskan hingga Paus baru terpilih.

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan, Paus emeritus menghabiskan hari itu dengan makan malam, menonton televisi, berdoa rosario, dan tidur nyenyak. ”Dia sangat menghargai liputan media,” ujar Lombardi. (AFP/AP/WAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com