Menurut Rusia, hasil pertemuan Sahabat Suriah di Roma berupa bantuan langsung kepada oposisi identik dengan mendukung oposisi menggulingkan Assad. Juru bicara Departemen Luar Negeri Rusia, Alexander Lukashevich, mengatakan, deklarasi Roma memperkuat ekstremis menggunakan kekerasan.
Hingga kini tak ada yang tahu pasti kapan konflik di Suriah berakhir. Sejauh ini, berbagai usaha telah dilakukan oleh masyarakat internasional, Persatuan Bangsa-Bangsa, dan negara Barat, termasuk negara-negara seperti Rusia serta China dan Liga Arab.
Demikian dikatakan Trias Kuncahyono, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, dalam bincang buku karyanya, Musim Semi di Suriah, Anak-anak Sekolah Penyulut Revolusi, di Aula Banjarmasin Post, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (1/3) sore. Hadir sebagai pembanding dosen Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin Dr Mujiburrahman dan moderator H Gusti Makmur.