Nigeria Gelar Pencarian Sandera Perancis

ABUJA, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Nigeria menggelar operasi pencarian besar-besaran untuk menemukan satu keluarga Perancis yang diculik di Kamerun awal pekan ini. Satu keluarga beranggotakan tujuh orang itu diduga kuat kini berada di wilayah Nigeria.

"Selama kabar korban penculikan telah melintasi perbatasan maka semua aparat keamanan harus mencari mereka secara intensif," kata juru bicara kepolisian Nigeria, Frank Mba, Jumat (22/2/2013).

"Kami tidak akan menyerah dan terus mencoba membebaskan mereka," ujar Mba sambil menambahkan aparat Nigeria kini sedang menyisir wilayah di perbatasan Kamerun.

Wilayah perbatasan Nigeria dan Kamerun memiliki banyak celah yang bisa digunakan para penculik untuk lolos. Apalagi perbatasan dengan Chad dan Niger juga tak jauh dari kawasan itu.

Sementara itu, Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan penculik kemungkinan besar memisahkan keluarga itu dalam dua kelompok agar semakin sulit dilacak.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah Nigeria dan Kamerun untuk mencari di mana warga negara kita berada," kata Hollande kepada wartawan.

"Hal terbaik saat ini adalah bekerja dengan bijaksana. Pertama-tama kita harus pastikan lokasi di mana mereka ditahan dan bagaimana kita bisa membebaskan mereka dari penculikan," tambah Hollande.

Keluarga Perancis itu tinggal di Kamerun dan tengah berlibur di Taman Nasional Waza saat mereka kemudian diculik.

Ketujuh orang itu diidentifikasi sebagai Tanguy Moulin-Fournier, istrinya Albane dan keempat anaknya Eloi, Andeol, Mael, Clarence. Satu orang lagi adalah saudara Tanguy, Cyril Moulin-Fournier.