Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Aquino ke Mindanao, Ajak Percepat Perdamaian

Kompas.com - 12/02/2013, 03:07 WIB

SULTAN KUDARAT, SENIN - Presiden Filipina Benigno Aquino III, Senin (11/2), menggelar kunjungan bersejarah ke basis perlawanan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Pulau Mindanao, Filipina selatan.

Dalam kunjungan itu, dia juga menyerahkan sejumlah bantuan pendidikan, kesehatan, dan alat kerja demi menunjukkan keseriusan pemerintah memperbaiki taraf hidup masyarakat di daerah tersebut.

Pemimpin MILF Murad Ebrahim turut hadir dalam kunjungan itu selaku tuan rumah.

Kepada para pemimpin dan warga Mindanao, Aquino menyampaikan keinginan dia mempercepat proses perdamaian sebelum masa jabatannya sebagai presiden usai tahun 2016.

”Kita harus mempercepat apa pun yang tengah kita lakukan sekarang demi menjadikan perdamaian sebagai sesuatu yang permanen,” ujar Aquino.

Aquino menyerukan percepatan lantaran selama ini diyakini tak ada jaminan pemerintahan dan presiden mendatang di Filipina setelah dirinya bakal melihat agenda perdamaian penting.

Bersama Pemerintah Filipina, MILF menandatangani ”kesepakatan kerangka kerja”, yang akan menjadi dasar pembentukan wilayah otonomi khusus bagi warga Mindanao mulai 2016.

Kerangka kerja itu masih diterjemahkan dan diperinci lagi dengan membentuk Komisi Peralihan, beranggotakan 15 orang.

Komisi itu akan menyusun rancangan undang-undang pembentukan wilayah Bangsamoro dalam dua tahun.

Aquino mengaku pernah diperingatkan oleh sejumlah rekannya untuk mengurungkan niat mengunjungi basis MILF di Mindanao itu.

”Saya bilang, jika saya bisa menjadi sebuah jembatan, biarlah pengorbanan seorang Noynoy (nama kecilnya) cukup untuk menolong banyak rakyat negeri ini,” ujarnya.

Gerakan warga di Mindanao untuk menuntut kemerdekaan berlangsung sejak tahun 1970-an. Sedikitnya 150.000 jiwa telah melayang selama terjadinya konflik itu.

Kunjungan simbolis

Berbicara menanggapi kunjungan Aquino, Murad Ebrahim menilai hal itu sebagai suatu simbol dan hal yang penting untuk mempercepat proses perdamaian.

”Kami benar-benar tersanjung dengan apa yang dilakukan Presiden, dengan memimpin langsung peluncuran proyek-proyek sosio-ekonomi di tanah yang selama ini menyaksikan perjuangan kami,” ujar Murad.

Murad juga menekankan pentingnya menghadirkan kesejahteraan dan kemakmuran di tanah Mindanao, yang subur dan kaya dengan sumber daya alam, tetapi miskin lantaran korupsi dan konflik berkepanjangan selama puluhan tahun.(AFP/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com