Tewasnya empat orang, Selasa lalu, dilaporkan terjadi dalam peristiwa bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa di Chittagong, sekitar 216 kilometer tenggara Dhaka.
Para pemimpi oposisi di Banglades sudah sejak lama mengkritik pengadilan kejahatan perang, yang dicurigai sengaja digelar pemerintah untuk melemahkan lawan-lawan politiknya.
Kalangan aktivis hak asasi manusia juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap proses pengadilan, yang tidak diawasi secara internasional, itu.
Mollah bersama lima pemimpin lainnya di partai itu dituduh melakukan kejahatan semasa perang kemerdekaan, yang berlangsung selama sembilan bulan ketika itu.