Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas China Serang Situs 'The New York Times'

Kompas.com - 31/01/2013, 16:11 WIB

Koran itu mengatakan tidak ada pencurian terhadap data pribadi dari staf ataupun konsumen, dan tidak ada upaya untuk mematikan situs.

"Mereka telah merusak sistem kami," kata kepala informasi Marc Frons. Akan tetapi, dia mengatakan mereka tampaknya mencari "nama orang yang kemungkinan memberikan informasi kepada Barboza".

Dalam temuan itu tak ada bukti yang menunjukkan akses terhadap e-mail sensitif atau berkas terkait keluarga Wen, atau para penyusup telah mencari informasi yang tidak berkaitan dengan keluarga Wen, seperti disampaikan koran tersebut.

Menteri Pertahanan China mengatakan kepada surat kabar bahwa meretas merupakan tindakan ilegal dalam hukum mereka.

Menteri Pertahanan Nasional China mengatakan kepada koran tersebut, "Hukum China melarang tindakan yang masuk dalam kategori meretas dan dapat membahayakan keamanan internet" dan "tuduhan tanpa bukti yang kuat bahwa militer China telah melakukan serangan cyber merupakan tindakan yang tidak profesional dan tak berdasar."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com