Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Ditemukan di Vila Denni North di Bali

Kompas.com - 27/01/2013, 13:34 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

BRISBANE, KOMPAS.com —  Di vila Canggu (Bali) tempat warga Australia Denni North ditemukan meninggal 30 Desember lalu ditemukan obat GHB yang dikenal dengan nama Fantasy.

Demikian keterangan teman-teman North kepada mingguan The Sunday Mail hari Minggu (27/1/2013). Namun ketika polisi datang, obat tersebut sudah tidak ada lagi. Sampai sekarang ibu Denni, Wendy, mengatakan dia belum mengetahui apa sebab kematian putrinya yang berusia 33 tahun tersebut. Dan dia mengatakan masih menunggu hasil otopsi dari pihak berwenang di Queensland.

Polisi Bali sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada hal-hal yang mencurigakan seputar kematian North, yang sebelumnya bekerja di Bali tersebut, dan mengatakan ada kemungkinan dia meninggal karena tenggelam di kolam renang.

Dalam wawancara dengan The Sunday Mail, Wendy mengatakan dia tidak diberi tahu adanya obat GBH di lokasi kematian putrinya. "Kami masih belum tahu apa yang terjadi," kata Wendy North.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Denni North ditemukan tewas pukul 08.30 hari Minggu 30 Desember di vila kediamannya Canggu. Teman-teman North mengatakan bahwa sebuah botol berisi GBH ditemukan di dekat tubuhnya. "Ada sebuah botol berisi Fantasy, dan sejumlah pil ditemukan di vilanya." kata seorang di antaranya. 

"Polisi tidak melakukan otopsi di Bali, jadi mereka tidak bisa menentukan apakah narkoba menjadi sebab kematiannya." GHB adalah obat anti-depresan, yang bisa menyebabkan perasaan euforia dan rileks. Obat ini bisa berakibat fatal bila dicampur dengan alkohol karena bisa membuat pemakainya mengalami gangguan pernapasan. Para ahli mengatakan GHB harus digunakan berhati-hati sesuai dengan dosisnya.

"Untuk GHB, perbedaan antara santai dan harus dibawa ke rumah sakit sangat tipis," kata peneliti masalah obat-obatan dan alkohol dari Universitas New South Wales, Paul Dillon kepada The Sunday Mail. Dan GHB ini tidak bisa dilacak dalam laporan toksikologi.

Wendy North mengatakan dia tidak mengetahui adanya obat-obatan tersebut dan sebab kematian putrinya belum lagi dikukuhkan. "Saya tidak tahu sama sekali tentang obat-obatan. Laporan toksikologi dari Bali tidak menyebut adanya obat-obatan, dan kami masih menunggu laporan otopsi di Australia."

"Kami masih belum tahu sebab kematiannya, tetapi yang jelas bukan karena tenggelam di kolam renang seperti disebut sebelumnya. Dia ditemukan tidak sadar di pinggir kolam," kata Wendy North.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com