Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Mata-mata, Sepasang Kekasih Nyaris Dihakimi Warga

Kompas.com - 23/01/2013, 17:40 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com — Sepasang kekasih di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nyaris dihakimi warga karena bertengkar di depan posko tim pemenangan salah satu kandidat Bupati Bone, Selasa (23/1/2013) sekitar pukul 03.45 Wita.

Peristiwa yang menimpa Sartika (20) dan Hairul (20) ini bermula saat keduanya terlibat pertengkaran hebat di dalam sebuah mobil Avanza bernomor polisi DD 1043 XN yang ditumpangi keduanya. Mobil tersebut berhenti di depan posko salah satu kandidat bupati setempat di Jalan Gunung Jaya Wijaya, Kelurahan Watampone, Kecamatan Taneteriattang.

Puluhan tim pemenangan curiga gerak-gerik minibus tersebut merupakan mata-mata untuk menyerang posko tersebut. Apalagi, di Bone, pesta demokrasi pemilihan bupati yang bersamaan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan baru saja digelar, dan masing-masing massa pendukung melakukan konsentrasi menunggu hasil penghitungan cepat.

Saat mulai dikerumuni warga yang curiga, minibus tersebut langsung tancap gas hingga terjadi aksi saling kejar-kejaran di jalan raya. Mobil Avanza itu kemudian dihentikan polisi di Jalan Sungai Musi. Setelah digeledah, ternyata ditemukan ratusan lembar surat suara Pilgub. Sementara seorang rekan keduanya bernama Ardiansyah (23) yang mengendarai sepeda motor yang hendak menyusul Sartika dan Hairul saat dikejar malah menjadi bulan-bulanan warga lantaran motornya mogok.

Di hadapan polisi, keduanya mengaku bertengkar lantaran Sartika baru mengetahui jika kekasihnya Hairul ternyata sudah beristri. "Tidak ada mata-mata, kami bertengkar karena saya baru tahu kalau ternyata dibohongi selama ini. Katanya masih anak muda, ternyata sudah ada istrinya," kilah Sartika.

Sementara mengenai ratusan surat suara yang ditemukan di mobilnya, kedua pasangan selingkuh ini mengaku tidak mengetahui siapa pemiliknya.

Aparat kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini menyatakan masih melakukan penyelidikan. "Semalam itu kami hanya sekadar mengamankan para korban, jangan sampai diamuk pendukung kandidat bupati. Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan," tegas Kompol Abd Muin, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Polres Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com