Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Mali Serang Ladang Gas Aljazair

Kompas.com - 16/01/2013, 19:59 WIB

ALGIERS, KOMPAS.com - Kelompok militan Al-Qaida dari Mali menyerang sebuah ladang minyak yang dikelola perusahaan raksasa Inggris, BP di wilayah selatan Aljazair, Rabu (16/1/2013). Serangan itu menewaskan satu orang, sementara satu warga Perancis dan empat warga Jepang disandera.

Serangan itu diyakini sebagai bentuk pembalasan atas intervensi pasukan multinasional yang didukung Perancis terhadap pemberontak Islam di Mali.

Media pemerintah Aljazair menlaporkan serangan itu terjadi di In Amenas, Gurun Sahara, 1.300 km sebelah tenggaran ibu kota Algiers.

Seorang diplomat Barat mengatakan militer Aljazair sedang meluncurkan operasi untuk membebaskan kelima sandera.

Salah seorang penyerang kepada AFP mengaku bahwa para penyerang adalah loyalis Al-Qaida yang menerobos masuk Aljazair lewat Mali Utara , lokasi Perancis dan koalisi Afrika melakukan serangan terhadap pemberontak untuk mencegah mereka maju ke ibu kota Bamako.

"Kami adalah anggota Al-Qaeda dan kami datang dari wilayah utara Mali," katanya lewat saluran telepon.

"Kami adalah bagian dari Brigade Khaled Abul Abbas pimpinan Mokhtar Belmokhtar," tambah dia.

Belmokhtar dikenal dengan penutup mata yang dikenakannya setelah dia kehilangan salah satu mata. Dia adalah salah satu pimpinan legendaris Al Qaida kawasan Maghribi.

Sementara itu, pihak BP belum banyak memberikan keterangan terkait serangan  tersebut.

"Kami hanya bisa membenarkan bahwa terjadi sebuah insiden keamanan pagi ini di ladang gas In Amenas di kawasan tengah Aljazair," demikian pernyataan resmi BP.

In Amenas adalah ladang gas yang dikelola secara joint venture antara BP, perusahaan minyal Norwegia Statoil dan perusahaan minyak pemerintah Aljazair Sonatrach.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com