KOMPAS.com - China mengingatkan soal stabilitas di Mali terkait pemberontakan kelompok Islamis di kawasan Utara negeri itu. Juru Bicara Pemerintah China Hong Lei mengemukakan hal itu di Beijing sebagaimana warta Xinhua pada Senin (14/1/2013). "Kami mengecam operasi militer kelompok antipemerintah Mali,"katanya.
Hong Lei juga menekankan agar implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2085 menjadi bagian penting untuk menuntaskan masalah di Mali. Menurutnya, yang mesti diutamakan adalah dialog politik dan negosiasi. "China juga setuju kalau pasukan perdamaian untuk Mali berasal dari negara-negara kawasan Afrika Barat,"katanya.
Pemerintah Mali pada Jumat (12/1/2013) menyatakan negara dalam keadaan darurat lantaran pemberontakan itu. Mali lalu mendapat dukungan dari negara kawasan serta Uni Afrika terkait upaya tentara pemerintah menumpas pemberontakan tersebut.
Perancis, dalam hal ini, bahkan sudah mengirim tentaranya ke Mali. Sementara, pemerintah Mali sudah meminta bantuan logistik kepada AS. Inggris, dan Kanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.