Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penundaan Pelantikan Hugo Chavez Dinyatakan Sah

Kompas.com - 10/01/2013, 13:24 WIB

Mahkamah Agung Venezuela menyatakan penundaan pengucapan sumpah jabatan President Hugo Chavez untuk masa jabatan baru sesuai dengan konstitusi. Pemimpin oposisi Henrique Capriles menerima keputusan itu meski mengatakan tidak akan mengakhiri ketidakjelasan politik di Venezuela.

Chavez saat ini masih menjalani perawatan pasca operasi kanker di sebuah rumah sakit di Kuba. Sebelumnya, Majelis Nasional dalam pemungutan suara memutuskan memberikan waktu yang dibutuhkan bagi Chavez untuk bisa kembali pulih.

Presiden Mahkamah Agung Luisa Estella Morales mengatakan ''tidak masuk akal'' untuk menyatakan perawatan Chavez di Kuba sebagai abstain yang tidak sah.

Dia mengatakan bahwa sumpah jabatan bisa dilakukan di kemudian hari, sebagaimana yang dimuat dalam konstitusi, dan Chavez yang terpilih kembali sebagai presiden telah menjamin ''kelanjutan'' dalam pemerintahan.

Keputusan bulat

Dalam sebuah pernyataan di televisi, Morales membacakan keputusan bulat yang disepakati oleh panel tujuh hakim yang menangani isu konstitusi. Dia mengatakan ada perbedaan yang jelas diantara tindakan mengambil sumpah dan permulaan sebuah mandat masa jabatan baru.

Mahkamah Agung dalam pertimbangannya menyatakan bahwa sumpah jabatan adalah formalitas yang penting, tetapi tidak diperlukan untuk memulai masa jabatan baru.

Dia mengatakan bahwa upacara sumpah jabatan tanpa diragukan akan terjadi. "Tetapi untuk saat ini, kami tidak bisa mengatakan kapan, bagaimana, atau dimana dia (presiden) akan disumpah,'' kata Morales.

Bagaimanapun pemimpin oposisi Henrique Capriles mengatakan ketidakjelasan politik akibat abstainnya President Chavez tidak akan berakhir dengan keputusan mahkamah. Dia mengatakan Hakim Mahkamah Agung telah terlibat dalam partai politik dengan membuat ''keputusan untuk memecahkan masalah partai pemerintah.''

Dia juga meminta Wakil Presiden Nicolas Maduro, yang dibawah keputusan mahkamah akan melanjutkan pemerintahan disaat Chavez berhalangan, untuk ''mulai memecahkan masalah yang menimpa rakyat Venezuela.''

Capriles juga meminta para pendukungnya untuk menahan diri dari upaya menggelar aksi massa dalam protes atas keputusan mahkamah. "Kami tidak akan membiarkan rakyat kami turun ke jalan untuk melawan pendukung mereka (partai penguasa), dan untuk jelasnya, ini bukan tanda kelemahan tetapi tanda bahwa kami membangun jalan menuju negara yang lebih baik,'' katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Nasional yang merupakan sekutu dekat Presiden Chavez, Diosdado Cabello, meminta para pendukung presiden untuk melanjutkan dukungan kepada Chavez dengan datang ke istana presiden, Kamis (10/01).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com