Pyongyang, Selasa
”Ini sebuah misi kemanusiaan pribadi, tidak ada hubungannya dengan Pemerintah AS,” kata Richardson, yang juga mantan Dubes AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, di bandara Beijing, China, sebelum berangkat menuju Pyongyang.
”Kami akan berada di Pyongyang, mungkin untuk dua setengah hari. Kami mungkin akan ke luar kota itu. Kami akan tahu saat tiba di sana,” katanya.
Nolan Barkhouse, juru bicara Kedutaan Besar AS di Beijing, juga menegaskan, kunjungan Richardson dan Schmidt tak ada hubungannya dengan Pemerintah AS.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, mengumumkan kedatangan mereka di Pyongyang sebagai ”delegasi Google AS yang dipimpin oleh mantan Gubernur New Mexico Bill Richardson”.
Delegasi itu mengupayakan pembebasan Kenneth Bae, pemandu wisata AS keturunan Korea yang ditahan Korea Utara tahun lalu. Pekan lalu, Richardson mengatakan, putra Bae menghubunginya untuk meminta bantuan.
Korut di masa lalu pernah setuju untuk menyerahkan tahanan asal AS pada delegasi yang dipimpin beberapa tokoh, seperti mantan Presiden Bill Clinton.
Richardson telah beberapa kali mengunjungi Korut dalam dua dekade terakhir. Dia juga telah terlibat dalam negosiasi pembebasan warga negara AS yang ditahan di negara itu.
Sejumlah pengamat mengatakan, mungkin negara tersebut telah meminta partisipasi komisaris Google itu dalam kasus tersebut.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan keprihatinannya mengenai delegasi itu. Menurut juru bicara Deplu AS Victoria Nuland, kunjungan itu dilakukan pada saat yang salah setelah Pyongyang meluncurkan roket bulan lalu.