Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tube, 150 Tahun Jadi Simbol Kota London

Kompas.com - 08/01/2013, 15:03 WIB

Meski menjadi sistem kereta bawah tanah tertua di dunia, fasilitas transportasi ini bukanlah yang terbesar atau yang tersibuk. Tetapi kata Tube mewakili satu bagian London yang dikenal di seluruh dunia.

London Underground atau kereta bawah tanah London, yang pekan ini berumur 150 tahun, telah menjadi “merk yang langsung dikenal” dan menonjol dari layanan jasa lain di kota lain dan telah menjadi aspek menguntungkan bagi industri pariwisata kota itu.

Rambu-rambu berwarna merah, putih dan biru, desain peta yang terkenal dan bahkan peringatan “mind the gap” (awas celah) pada penumpang dikenal di dunia internasional.

Mark Heavey, manajer brand Otoritas Transit Metropolitan yang mengoperasikan kereta bawah tanah di New York mengatakan, “Rambu-rambu yang mewakili merk London Underground sangat mudah dikenali.

“Lambang-lambang itu memiliki sejarah besar, tradisi Inggris dan benar-benar meneriakkan London seperti Big Ben, boks telepon berwarna merah atau bus tingkat.”

Ketika Underground diluncurkan pada 1863 tujuannya adalah membuat kota yang padat itu bergerak. Pada 1900 jaringan diperluas di bawah berbagai perusahaan dan nama, namun para bos merasa perlu untuk mengintegrasikannya.

Logo bulat lahir pada 1908 sebagai simbol pemersatu dan jaringan tersebut kemudian dikenal dengan Underground, atau singkat saja Tube.

Dicontek Sydney

Mike Ashworth, manajer warisan budaya dan merk London Underground mengatakan, “Saya rasa tidak pernah ada momen ‘eureka’ dalam hal pengembangan merk kami. Hal itu hanya sebuah persyaratan praktis. Apa yang mereka butuhkan adalah cara untuk menunjukkan dengan cerdas nama di atas peron yang ramai dengan poster dan lain-lain sehingga penggunaan batang biru dengan menambahkan cincin merah di sekelilingnya menarik perhatian.”

Pada 1933 Underground setuju untuk mencetak 750.000 kopi peta yang secara geografis tidak akurat tapi sederhana untuk penggunaan public. Peta itu dalam waktu singkat menjadi sangat popular di London dan di luar negeri.

“Pada 1938-39 Sydney mencontek peta Tube sedemikian rupa hingga kami menulis surat pada mereka dan meminta mereka untuk memikirkannya kembali,” kata Ashworth.

Simbol bulat dan peta itu membuat Underground menjadi merk yang telah “melahirkan status ikoniknya sendiri,” kata Nikki Crumpton, kepala strategi biro iklan McCann Erikson London.

Ia mengatakan, “Keduanya menjelaskan bagaimana London di permukaan dan di bawah tanah. Sebagai warga London asli, hal itu menggambarkan bagaimana saya melihat London di benak saya."

Suvenir laris

Seiring dengan popularitas Tube, banyak orang mencari suvenirnya. “London Transport dan pendahulunya Underground Group menjual poster dan peta besar pada masyarakat di 1920an,” kata Mike Walton, kepala perdagangan di Museum Transportasi London.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com