Al-Hassani menegaskan, koalisi pemerintah menolak penghapusan butir 4 UU tentang terorisme itu. Menurut dia, penghapusan butir 4 itu sama dengan saja menyerahkan negara Irak ke kaum teroris. Al-Hassani menyerukan kekuatan politik menempuh jalur dialog dalam mencari solusi krisis politik di negara itu.
Adapun blok Iraqiyah menyerukan pemilu parlemen dini sebagai solusi krisis. Ketua blok Iraqiyah, Iyad Alawi, meminta Al-Maliki mengundurkan diri dan segera digelar pemilu. Pemilu parlemen Irak sebelumnya dijadwalkan pada tahun 2015.
Alawi memperingatkan, jika situasi di Irak terus berlanjut, maka akan terjadi bencana lebih besar. Ia juga menuduh Al-Maliki gagal melakukan reformasi sosial, ekonomi, dan keamanan.
Di Kairo, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Suud Faisal menegaskan, Arab Saudi tidak akan ikut campur dalam krisis politik di Irak, kecuali diminta.