Rincian terbaru tentang kasus pemerkosaan itu muncul Rabu kemarin saat polisi siap untuk menyampaikan laporan setebal 1.000 halaman ke pengadilan distrik. Laporan itu menggambarkan bagaimana geng itu mencoba untuk melindas gadis itu setelah membuangnya dari dalam bus. Demikian kata sejumlah laporan yang diterbitkan harian di India. Pacarnya berhasil menariknya tepat pada waktunya sehingga gadis itu tidak terlindas. Namun, keluarga gadis itu membantah laporan bahwa mereka tadinya sudah berencana akan segara menikah.
Karena marah atas kasus itu, para pengacara India mengatakan mereka tidak mau membela enam tersangka yang didakwa telah melakukan perkosaan dan pembunuhan dalam kasus tersebut.
Sementara itu, Inggris kemarin memperingatkan para wisatawan untuk menjauhi pusat kota New Delhi. Aksi protes dilakukan hampir setiap hari. "Anda harus menghindari pusat kota sampai situasi menjadi lebih jelas dan berhati-hati untuk menghindari demonstrasi, yang bisa berujung pada kekerasan," kata Kementerian Luar Negeri Inggris.
Peringatan itu memicu reaksi marah para politisi India, yang mengatakan kota itu aman. Mereka menuduh Inggris telah ikut campur dalam urusan dalam negeri India.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.