Sentimen Investor Mulai Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com — Perkembangan kesepakatan jurang fiskal (fiscal cliff) yang dianggap lambat di Amerika Serikat mulai mengganggu sentimen investor dalam skala global. Pasar AS sendiri melemah dari level tertingginya dalam dua bulan terakhir.

"Turunnya indeks ini bisa merupakan bentuk tekanan pasar agar kedua pemimpin politik AS melakukan pembicaraan yang lebih konkret dan tidak sekadar tawar-menawar," kata ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, di Jakarta, Kamis (20/12/2012).

Kendati the Fed telah menyiapkan kebijakan moneter ekspansi senilai 45 miliar dollar AS di luar kebijakan QE3, gubernur the Fed meragukan tambahan likuiditas tersebut mampu mengompensasi penurunan ekonomi akibat fiscal cliff.

Dengan penurunan defisit anggaran otomatis 600 miliar dollar AS, maka akan disertai naiknya kembali tingkat pajak pendapatan. Sentimen investor masih turun-naik mengikuti perkembangan pembicaraan antara Presiden Obama dan juru bicara House, Joe Boehner. Beberapa analis mulai meragukan kesepakatann bisa diambil segera setelah Natal karena perkembangan dianggap lambat.