Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Senjata Berkembang

Kompas.com - 19/12/2012, 05:19 WIB

Kongres AS, terdiri atas Senat dan DPR AS, belum meloloskan undang-undang senjata api federal yang berarti sejak tahun 1994. Larangan untuk pemilikan senapan semiotomatis tertentu yang dikenal sebagai senapan serbu habis masa berlakunya tahun 2004. Senator Feinstein (California) yang mengusulkan larangan terdahulu bertekad mengajukan RUU untuk melarang kepemilikan senapan serbu pada awal tahun depan.

Upaya sebelumnya untuk memperketat UU pengawasan senjata api di AS gagal karena penolakan dari NRA dan kelompok-kelompok lobi pro-senjata api lain. Penolakan tetap kuat meski terjadi sejumlah insiden penembakan massal di seluruh negeri. Namun, perubahan sikap dari Demokrat moderat memperlihatkan bahwa lobi pro-senjata bisa menghadapi perlawanan yang lebih sengit.

Gedung Putih mengatakan, UU pengawasan senjata yang lebih ketat merupakan bagian dari solusi, tetapi bukan satu-satunya untuk mencegah penembakan massal. Pendidikan dan perawatan kesehatan jiwa yang lebih baik juga menjadi prioritas.

Di Newtown, pekan ini para korban mulai dimakamkan. Dimulai hari Senin dengan pemakaman Noah Pozner (6) dan Jack Pinto (6). Polisi mengatakan, diperlukan berbulan-bulan untuk menyelesaikan penyelidikan insiden itu.

Semua sekolah di kota itu tutup sampai Selasa, dan sekitar 200 relawan membangun tempat bermain agar anak-anak sibuk. SD Sandy Hook ditutup sampai waktu yang belum ditetapkan.

(AFP/Reuters/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com