Kompromi Jurang Fiskal Dongkrak Wall Street

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham Wall Street berakhir naik pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah harapan kompromi politik yang akan mencegah ekonomi dari "jurang fiskal" dalam dua minggu kemudian.

Indeks Dow Jones Industrial Average mengakhiri sesi dengan kenaikan 100,38 poin atau 0,76 persen pada 13.235,39. Indeks S&P 500 naik 16,78 poin atau 1,19 persen pada 1.430,36, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 39,27 poin atau 1,32 persen menjadi 3.010,60.

Presiden Barack Obama bertemu Ketua DPR AS John Boehner dari Republik di Gedung Putih pada Senin, dalam apa yang tampaknya menjadi upaya terakhir untuk mencegah "jurang fiskal", kombinasi kenaikan pajak tajam dan pemotongan belanja yang ditetapkan berlaku pada Januari, jika Washington gagal mencapai kesepakatan.

Para ekonom mengatakan, "jurang fiskal" bisa menyeret ekonomi terbesar di dunia itu kembali ke dalam resesi. "Berita tentang langkah menuju kompromi dalam hal penerimaan pajak antara Partai Republik dan Demokrat terbukti menjadi katalisator bagi Wall Street," kata para analis Charles Schwab & Co.

Saham Apple naik 1,8 persen. Raksasa teknologi itu pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah menjual lebih dari dua juta iPhone 5 baru di China selama akhir pekan pertama di toko-toko di sana.
 
Namun, Canaccord Genuity sedikit menurunkan target harga untuk saham Apple, mengutip ekspektasi penjualan internasional yang lemah.

American International Group (AIG) naik hanya tiga persen. Raksasa asuransi yang diselamatkan oleh Washington selama krisis keuangan itu, mengatakan akan menjual saham yang tersisa di asuransi Asia, AIA, dalam sebuah kesepakatan yang dapat mengumpulkan dana hingga 6,5 miliar dollar AS.

Sprint Nextel naik tipis 0,2 persen setelah mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan tawarannya untuk saham di Clearwire Corp, menjadi 2,97 dollar AS per saham dari 2,90 dollar AS. Clearwire kehilangan 13,7 persen.

General Electric naik 1,4 persen. The Wall Street Journal, Senin melaporkan bahwa raksasa industri itu di ambang kesepakatan untuk membeli kelompok kedirgantaraan Italia Avio SpA untuk sebanyak-banyaknya tiga miliar euro, atau hampir empat miliar dollar AS.