Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Tragedi Maut di Connecticut

Kompas.com - 17/12/2012, 16:16 WIB

Victoria Soto adalah salah satu dari empat guru yang terbunuh karena berusaha melindungi murid-muridnya. Di antara mereka juga ada asisten guru Anne Marie Murphy (52) dan Rachel Davino (29).

Di perpustakaan, tiga staf langsung memasukkan 15 murid ke ruang penyimpanan. Rak buku mereka jadikan pengganjal pintu. Petugas perpustakaan Mary Anne Jacobs meminta mereka untuk diam. "Berpegangan tangan dan diam," katanya. Untuk mengalihkan perhatian mereka, Mary meminta mereka untuk mewarnai dengan memberi mereka krayon.

Lain lagi dengan guru musik Maryrose Kristopik yang melindungi muridnya dengan mengunci pintu kelas dengan alat musik gambang, sementara Janet Volmer membacakan cerita. Guru seni Leslie Gunn, selain mengunci pintu kelas, juga berupaya menelepon polisi. Tidak mendapat respons, dia segera menelepon suaminya.

"Aku bilang kepadanya, aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada kami," kata Leslie di kelas patung, bersama 23 siswanya yang berusia 9 tahun.

Pada pukul 09.45, murid-murid kelas satu yang diajar oleh Kaitlin Roig berbaris keluar kelas melintasi lorong sekolah. Sementara itu, polisi telah mengamankan situasi di sekolah tersebut, setelah sebelumnya Adam Lanza dinyatakan tewas dengan menembak dirinya sendiri. Tubuhnya ditemukan di kelas yang diajar oleh Victoria Soto. Menurut Gubernur Connecticut Dannel Malloy, Adam Lanza bunuh diri setelah mendengar ada sirene polisi.

Tercatat ada 12 anak perempuan dan 8 anak laki-laki yang tewas. Sebanyak 18 orang dinyatakan tewas di tempat, sementara 2 lainnya meninggal ketika dibawa ke rumah sakit.

Saat mengamankan siswa-siswa yang selamat, murid-murid tersebut diminta untuk menutup mata agar tidak melihat ceceran darah. Tangan mereka diminta memegang bahu teman di depannya, sementara tangan yang lain menutup mata.

Mereka kemudian dibawa ke kantor pemadam kebakaran terdekat untuk dipertemukan dengan para orangtua murid yang berharap anak mereka akan selamat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com