Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Kerap Jadi Sasaran

Kompas.com - 17/12/2012, 05:27 WIB

Newtown, Minggu - Penembakan 20 siswa sekolah dasar serta 6 guru dan staf sekolah di Newtown, Connecticut, akhir pekan lalu, menjadi salah satu insiden mematikan yang mengincar siswa sekolah di Amerika Serikat. Pelajar kerap menjadi sasaran karena penyerang mencari korban yang lemah untuk melipatgandakan kekejaman mereka.

Serangan pada Jumat lalu memperlihatkan betapa rentan siswa sekolah terhadap aksi pelaku. Kisah pembunuhan massal ini kemudian menjadi inspirasi dan cetak biru bagi calon pembunuh massal berikut.

”Mereka adalah orang yang bermusuhan dengan dunia dan berusaha menewaskan sebanyak mungkin orang,” kata James Ogloff, ahli psikologi forensik dari Universitas Monash, Australia, Sabtu (15/12), mengenai penembakan massal yang kerap menimpa siswa sekolah.

Penembakan massal yang memakan paling banyak korban dalam beberapa dekade terakhir juga terjadi di kawasan pendidikan. Tembakan membabi buta yang dilakukan Cho Seng-hui, mahasiswa Virginia Tech University, menyebabkan 32 orang tewas dan 17 orang terluka tahun 2007.

Sebelumnya, pada 1999, sebanyak 12 siswa dan seorang guru SMA Columbine di Colorado tewas akibat tembakan yang dilakukan dua siswa senior.

Selain sekolah, ruang publik seperti mal dan pusat perbelanjaan juga menjadi incaran. Sejak tragedi di Virginia Tech, sedikitnya terjadi sembilan penembakan massal di ruang publik.

Grant Duwe, ahli kriminologi pada Departemen Lembaga Pemasyarakatan di Minnesota yang menulis buku sejarah pembunuhan massal di AS, mengatakan, jumlah pembunuhan massal di negeri itu sebenarnya menurun pada dekade 2000-an setelah meningkat antara 1960-an dan 1990-an.

Namun, dia memahami persepsi publik jika terjadi penembakan di sekolah atau pusat perbelanjaan. ”Ada perasaan bahwa peristiwa itu dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk kita. Hal itu menjadikan setiap penembakan massal jadi jauh lebih menakutkan,” ujar Duwe.

Kejelasan

Presiden AS Barack Obama tiba di Newtown, Connecticut, Minggu, untuk menemui keluarga korban. Di kota kecil berpenduduk 27.000 jiwa itu, Obama dijadwalkan berbicara pada upacara mengenang korban yang berlangsung pukul 19.00 waktu setempat atau Senin pagi WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com