KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama mengakui oposisi Suriah sebagai satu-satunya perwakilan rakyat Suriah. Kemarin, Obama menyatakan hal itu dalam wawancara dengan ABC News. "Oposisi Suriah sudah inklusif menjadi jaminan untuk kenaikan status dan mendapat langkah menerima bantuan AS," kata Obama.
Langkah AS ini mengikuti langkah Inggris dan Perancis, serta beberapa negara Arab terkait krisis di Suriah. Bulan lalu, kelompok oposisi Suriah ini mengadakan pertemuan di Qatar. Pengakuan AS ini terjadi satu hari sebelum pertemuan Sahabat-sahabat Suriah di Marakesh, Maroko pada Rabu (12/12/2012).
Terhadap kebijakan AS ini, Rusia berpandangan lain. Menurut Moskwa, pengakuan terhadap kelompok oposisi menjauhkan kesempatan berdialog dengan pemerintah Suriah di bawah Presiden Bashar al-Assad. "Pengakuan ini juga menyebabkan perlawanan bersenjata makin menghebat," kata pihak Rusia.