Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Bongkar Roket Jarak Jauhnya

Kompas.com - 11/12/2012, 16:32 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Sejumlah laporan media di Korea Selatan, Selasa (11/12/2012), menyatakan bahwa Korea Utara tengah membongkar sebuah roket jarak jauh kontroversialnya. Langkah ini tampaknya untuk menyelesaikan masalah teknis. Namun sejauh ini, rencana peluncuran tetap akan dilaksanakan.

"Kami menangkap indikasi bahwa beberapa bagian roket dibongkar dan dipindahkan dari lokasi peluncuran di Tongchang-ri," demikian laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip sumber pemerintah.

Saat laporan pertama muncul terkait beberapa bagian roket itu dibongkar, muncul spekulasi Korea Utara mungkin akan membatalkan rencana uji coba roketnya. Namun, sejumlah pakar mengatakan bahwa perbaikan mengharuskan roket itu dilepas dari tempat peluncuran.

"Bagi Korea Utara, itu adalah satu-satunya jalan untuk memperbaiki. Sebab, roket itu dibuat dalam beberapa tingkat," kata pakar roket dari Institut Sains dan Teknologi Maju Korea Daejeon, Kwon Se-jin.

Pada Senin (10/12), Korea Utara mengatakan bahwa rentang rencana peluncuran roket jarak jauhnya diperpanjang sepekan karena muncul masalah teknis.

"Jadi pada saat diumumkan, jika Korea Utara memiliki masalah dengan modul pengendali di tingkat pertama, maka bagian itu harus dilepas dan harus membongkar roket dari bagian atas," papar Kwon.

Peluncuran roket yang banyak dikecam dunia internasional itu akan bertepatan dengan peringatan pertama kematian Kim Jong-Il. Peluncuran itu juga bertepatan dengan saat dua seteru lama Korea Utara (Korut), yaitu Jepang dan Korea Selatan, tengah menggelar pemilu.

Di bawah sanksi PBB, Korut dilarang melakukan uji coba roket atau teknologi nuklir sejak negeri komunis itu melakukan uji coba senjata nuklir pada 2006 dan 2009.

Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang mengutuk rencana uji coba roket kali ini. Bahkan, China yang adalah sekutu dekat Korea Utara juga menyatakan keprihatinannya atas rencana peluncuran tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com