Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Demonstran Berkumpul di Lapangan Tahrir

Kompas.com - 28/11/2012, 12:48 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Puluhan ribu orang berkumpul di Alun-alun Tahrir, Kairo, Mesir, Rabu (28/11/2012), untuk memprotes dekrit yang diterbitkan Presiden Muhammad Mursi pekan lalu.

Kumpulan besar massa juga terjadi di kota pesisir Laut Tengah Alexandria dan hampir di seluruh 27 Provinsi Mesir menjadi aksi unjuk rasa terbesar sejak Mursi menjadi pemimpin Mesir pada Juni lalu.

Di Alun-alun Tahrir, para pemilih Mursi dalam pemilihan presiden tampak bergabung dengan kelompok oposisi.

"Saya di sini untuk memprotes keputusan otokratis Mursi," kata Mohammad Rashwan, seorang sarjana yang memilih Mursi dalam pemilihan presiden pertama Mesir pasca-jatuhnya Husni Mubarak.

Sementara itu, Washington memntau ketat perkembangan di Mesir.

"Saya pikir kami belum mengetahui apa yang akan terjadi di Mesir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Victoria Nuland.

Meskipun Kemenlu AS masih sangat berhati-hati dalam mengomentari perkembangan politik di Mesir, Kedubes AS di Kairo tampaknya yakin Mesir tengah membangun jalan sebuah kediktatoran baru.

"Rakyat Mesir sudah menegaskan pada Revolusi 25 Januari bahwa mereka sudah muak dengan kediktatoran," demikian komentar Kedubes AS di Kairo lewat akun Twitter-nya.

Warga Mesir berang dengan penerbitan dekrit presiden pekan lalu. Dekrit itu pada intinya membuat semua keputusan yang dikeluarkan Presiden Mursi tak bisa diganggu gugat siapa pun. Dekrit ini membuat Mursi menjadi kebal hukum.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com