Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaza Hening Setelah Gencatan Senjata

Kompas.com - 22/11/2012, 05:42 WIB

GAZA - Langit di atas wilayah Gaza bersih dari cahaya roket dan peluru untuk pertama kali dalam delapan hari terakhir menyusul tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Rabu (21/11/2012). Namun bunyi senjata api menyalak di jalanan Palestina karena para pejuang merayakan gencatan senjata tersebut.

Adapun penghentian pertikaian Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB. Kedua belah pihak menembakkan peluru akhir pada saat-saat terakhir sebelum pukul 19.00 GMT. Setidaknya satu rudal Israel mendarat pukul 18:57 ET di Gaza, dan empat roket diluncurkan ke arah provinsi Beer Sheva di Israel pukul 18:59 GMT.

Setelah pukul 19.00 GMT, langit Gaza akhirnya kosong dari amunisi.

Delapan hari pertempuran antara Israel dan Hamas mengakibatkan 148 warga Palestina dan lima warga Israel tewas, dan banyak bangunan di Gaza hancur dihantam peluru kendali. Sebuah bom yang meledak dalam sebuah bus di Tel Aviv, Israel hari sebelumnya menyebabkan 10 warga Israel terluka.

Gencatan senjata tercapai setelah terjadi pertemuan antara Presiden Mesir Mohammed Morsi dan Menlu AS Hillary Clinton. "Ini adalah saat yang kritis bagi wilayah tersebut," kata Clinton saat mengumumkan gencatan senjata, bersama Menteri Luar Negeri Mesir Mohamed Kamel Amr.

"Orang-orang dari daerah ini layak bebas dari ketakutan dan kekerasan. Kesepakatan hari ini merupakan langkah ke arah itu," lanjut Clinton.

Di Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan persetujuannya terhadap gencatan senjata itu. "Saya setuju bahwa gencatan senjata adalah ide yang baik dan kami memberikan kesempatan terjadinya hal itu," kata Netanyahu.

Meski begitu, dalam pernyataan juga disebutkan bahwa Israel tidak ragu melakukan tindakan keras untuk melindungi warganya. "Perdana Menteri menegaskan lagi bahwa Israel akan mengambil segala langkah yang diperlukan untuk melindungi warganya."

Perjanjian gencatan senjata itu dicapai sehari setelah diplomasi dua arah yang dilakukan oleh Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyusul konflik mematikan antara Israel dan para pejuang di Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com